Minggu, 20 November 2011

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

PANDANGAN HIDUP
    Setiap manusia mempunyai mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup mempunyai arti yaitu pendapat atau pertimbangan dapat dijadikan pedoman,arahan dan petunjuk hidup didunia. Maka pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau tiba-tiba, tetapi melalui proses waktu lama sehingga dapat menghasilkan pemikiran yang dapat diuji kenyataanya dan kebenarannya. Ada beberapa pandangan hidup macamnya dan ragamnya, tetapi bisa dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu ada 3 macam:
1)      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2)      Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3)      andangan hidup hasil renungan yaitu pandangan
hidup yang relative kebenarannya.

CITA-CITA
    Menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pemikiran dan merupakan  apa yang mau diperoleh seseorang pada massa depan atau mendatang. Ada beberapa faktor untuk mencapai sebuah cita-cita:
  1.  manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya itu
  2. factor kondisi, yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
  3. factor tingginya cita-cita dalam mencapai cita-cita itu.


KEBAJIKAN
    Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan
pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan
norma-norma agama dan etika. Factor-faktor yang menentukan
tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu :
1)      Pembawaan.
2)      Lingkungan.
3)      Pengalaman.

USAHA/PERJUANGAN
    Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya
menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.

KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu :
  1. Aliran Naturaliseme, Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari tuhan.
  2. Aliran intelektualisme, Dasar aliran ini adalah logika/akal. Dengan akal manusia dapat berpikir. Dengan akal diciptakan teknologi yang dapat membantu mencapai kebajikan yang maksimal.
  3. Aliran gabungan, aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib itu dapat diartikan kekuatan yang berasal dari dari tuhan,percaya adanya tuhan sebagai dasar keyakinan.

LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
    Untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik, kita memerlukan langkah-langkah pandangan hidup.
Langkah-langkah itu sebagai berikut :

  1. Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap awal dari setiap aktifitas hdupnya     yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
  2. Mengerti, dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
  3. Menghayati, etelah kita mengerti, adalah menghayati pandangan hidup itu
  4. Meyakini, setelah mengetahui kebenaran dan validitas dari pandangan hidup itu, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu.
  5. Mengabdi, Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri dan oleh orang lain.


MENGAMANKAN
    Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menganggu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. Langkah terakhir adalah melakukan proses pengamanan yang merupakan langkah terberat dan membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

Sabtu, 05 November 2011

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Menurut saya penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan psikologis).

sebab – sebab munculnya penderitaan manusia itu ada dua, yang pertama yaitu Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia, dan yang kedua Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan.
A.       Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya pun dapat menimbulkan bagi penderitaan bagi manusia yang lainnya. Tetapi kebanyakan manusia tidak menyadari karena perbuatannya lah yang menimbulkan penderitaan pada manusia yang lainnya. Kebanyakan manusia baru menyadari kesalahannya ketika bencana yang menimbulkan penderitaan bagi manusia yang lainnya itu sudah terjadi. Contohnya :1. Musibah banjir dan tanah longsor di lampung selatan bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian dibabat menjadi lahan tandus dan gundul oleh manusia – manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilang / musnah. Segenap lapisan masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk membebaskan para korban dari penderitaan yang mereka derita itu.
B.       Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.  Salah satu contoh penderitaan semacam ini yang dialami manusia: 
   Seorang anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas, dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir. Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahun – tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan merawatnya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabarannya dan kepasrahannya kepada Tuha, maka seiring berjalannya waktu Nabi Ayub pun sebuh dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinnya lagi.